Pengertian Zaken Kabinet Beserta Fungsinya

Pengertian zaken kabinet beserta fungsinya akan uraikan secara lengkap melalui artikel kami berikut ini. Zaken kabinet ini pernah dibuat di Indonesia, yaitu pada jaman demokrasi liberal pada tahun 1950 hingga 1959. Kabinet Natsir pada tahun 1950 merupakan contoh zaken kabinet. Selain itu, kabinet Djuanda pada tahun 1957 juga contoh nyata dari zaken kabinet di Indonesia. Kabinet Djuanda berisi para ahli, karena pada saat itu Kabinet Djuanda memiliki tugas utama membebaskan Irian Barat dan mengatasi keterpurukan ekonomi yang sedang dialami Indonesia di masa itu. Berikut pembahasan mengenai Zaken Kabinet secara umum di Indonesia.

Pengertian zaken kabinet ialah sebuah kabinet yang anggotanya atau para menterinya diisi oleh jajaran tokoh yang bersifat teknis dan ahli sesuai dengan bidangnya, tanpa mempertimbangkan dari partai mana ia berasal. Proses pembentukannya bukan atas bantuan parlemen. Dengan kata lain bahwa kabinet ini dibentuk di luar parlemen dan tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik tertentu.

Berikut akan kami bahas mengenai fungsi atau tujuan dari didirikannya zaken kabinet, yaitu:

1. Untuk menghindari malfungsi kabinet.
Malfungsi atau menyalahgunakan fungsi dari para menteri yang menjabat atau memiliki kursi di kabinet. Bagaimanapun sebuah urusan pekerjaan akan tertangani secara tuntas dengan baik hanya jika ditangani oleh orang yang benar-benar ahli dan kompeten dalam bidangnya.

2. Menghindari dari terjadinya korupsi para pejabat.
Orang-orang yang memperoleh jatah kursi jabatan di jajaran menteri atau sekelasnya dari partai politik tertentu, tentunya atas dasar dukungan dari partai politik tersebut. Hal ini sangat memungkinkan timbul terjadinya korupsi karena orang yang menerima jatah jabatan tersebut harus melakukan tindakan timbal balik. Tindakan timbal balik tersebut adalah orang yang menerima jatah kursi tentunya mempunyai hutang jasa, dan tentunya hutang jasa tersebut harus dibayar kepada partai yang telah mengusungnya.

3. Memaksimalkan kinerja dari jajaran menteri.
Dengan duduknya jajaran ahli dan profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing di dalam kabinet, maka tujuan kerja akan tercapai dengan harapan lebih baik dan bisa tertangani oleh para ahli tersebut, sehingga akan berdampak sangat positif bagi kinerja secara menyeluruh.

Dalam sebuah zaken kabinet, bentuk koalisinya tidak terlalu besar, karena untuk menghindari terbentuknya kabinet politikus yang diangkat atas dasar jatah kursi parlemen dan tak sesuai dengan bidangnya, seperti yang terjadi pada saat ini yang seluruhnya dikuasai oleh partai politik tertentu sehingga memicu timbulnya tindakan korupsi cukup besar.

Pengertian zaken kabinet beserta fungsinya telah kami jabarkan di atas dengan kata-kata yang mudah dipahami. Semoga ulasan kami ini bisa menambah wawasan tentang dunia kabinet pemerintahan dan mohon maaf bila terjadi kesalahan penulisan. Sekian sedikit ulasan yang bisa kami berikan kepada Anda dan terima kasih untuk waktunya telah menyempatkan mengunjungi artikel kami ini. Semoga sukses selalu untuk Anda.