Pengertian P I C untuk Para Pekerja Kantor

Pengertian P I C merupakan salah satu istilah dalam administrasi perkantoran. Anda yang bekerja di sebuah kantor tertentu pasti sering mendengar beberapa istilah yang sering diucapkan dalam aktivitas sehari-hari. Semua istilah tersebut berkaitan dengan tugas, fungsi, dan pokok (tupoksi) masing-masing personil atau individu di dalam sebuah kantor. Istilah tersebut juga tidak menutup kemungkinan dipergunakan saat ada kegiatan tertentu di dalam kantor tersebut.
Kegiatan di dalam sebuah aktivitas perkantoran tentu bermacam-macam dan semuanya bisa dimulai dengan istilah tertentu. Misalnya, pertemuan rutin atau sifatnya mendadak dari divisi tertentu di dalam sebuah kantor untuk membahas suatu masalah. Kata tersebut dapat diistilahkan dengan meeting atau briefing. Mungkin karena kata pertemuan kurang keren di kantor, maka tercetuslah memakai istilah tersebut. Semua karyawan kantor juga sudah familiar dengan istilah itu karena ‘ketularan’ dengan pekerja yang sudah lebih dulu bekerja di sana.

Ada satu istilah lagi yang sepertinya perlu Anda ketahui, yaitu P I C. Memang kelihatannya tidak begitu akrab didengar karena mungkin tidak banyak orang menyebutkannya. Namun demikian, mereka yang memiliki posisi atau kedudukan tertentu di dalam sebuah kantor akan mengetahuinya. Pasalnya, istilah ini memang bertujuan untuk menunjukkan siapa personal atau orang yang bertanggung jawab dalam menangani suatu tugas tertentu di sebuah kantor. Lalu, apa sebenarnya pengertian P I C yang perlu diketahui? Berikut penjelasannya untuk Anda sekalian, terutama yang masih awam di bidang ini.

P I C singkatan dari Person in Charge. Dapat diartikan, yaitu seseorang yang bertanggung jawab dalam menangani tugas tertentu di dalam kantor. P I C diberikan oleh atasan, seperti manajer atau kepala divisi untuk bawahannya yang dianggap berkompeten dalam menangani tugas tersebut. Tugas yang dimaksud sifatnya bisa jangka panjang atau jangka pendek. Dalam waktu tertentu, orang yang diberikan tanggung jawab di P I C harus melaporkan kepada atasannya terkait perkembangan tugas yang diembannya.

Sebagai contoh, seorang Kepala Divisi Marketing atau Pemasaran memberikan P I C kepada dua koordinator tim marketing untuk melakukan sebuah tugas khusus. Tugas tersebut berkaitan dengan pemasaran produk terbaru yang akan segera dirilis secara resmi. Jadi, kedua koordinator tersebut diberikan tugas untuk mengkondisikan agar masyarakat luas semakin penasaran dengan produk terbaru itu. Berbagai cara dapat dilakukan baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Dalam prosesnya, koordinator marketing juga memiliki beberapa anak buah yang diberikan tugas seperti yang diperintahkan oleh kepala divisi. Mereka merupakan karyawan kecil, sehingga mau tidak mau harus melakukan tugas di lapangan langsung sesuai yang diperintahkan. Setiap seminggu sekali, semua anggota tim marketing berkumpul untuk mengevaluasi dan melakukan perencanaan selanjutnya. Hasil dari evaluasi mingguan tersebut juga akan dilaporkan kepada kepala divisi oleh koordinator marketing.

Demikianlah pengertian P I C yang disertai contoh agar Anda lebih memahaminya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda sekalian.