Pengertian Marketing, Tugas, Fungsi, Tujuan, & Maksud Menurut Para Ahli

Apa itu Marketing - Marketing merupakan kunci dari suatu keberhasilan bagi suatu perusahaan yang dimana marketing tidak hanya sebagai prinsip akan untuk menjual saja, akan tetapi bagaimana memberikan suatu kepuasaan kepada konsumen dengan maksud dan tujuan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. 

Pengertian Marketing: Apa itu Marketing? 

Secara etimologi, pengertian marketing berasal dari kata market yang berarti sebagai pasar. Pengertian pasar secara terminologi adalah tempat untuk melakukan pertukaran dari adanya demand yang didukung dengan hadirnya daya beli, selain itu juga dengan adanya needs and wants yang berbeda-beda. 

Marketing sendiri dimaksudkan secara sederhana berarti memasarkan. Yang dimaksud dengan marketing sebagai memasarkan adalah upaya seorang untuk tugas mendapatkan apa yang diinginkan oleh orang lain. 

Sehingga dalam hal ini pada konteks perusahaan, marketing secara hanafiah diartikan sebagai upaya dalam perusahaan sebagai bentuk dalam mendapatkan keuntungan, kepuasan konsumen dan juga sebagai loyalitas konsumen dengan tugas dan fungsi dengan apa yang diberikan kepada konsumen. 

Pengertian Marketing Menurut Para Ahli

Selain dari pada pengertian marketing diatas, masih banyak lagi hal-hal yang dimaksud mengenai marketing. Adapun pengertian marketing antaralain:

Pengertian Marketing Menurut Philip Kotler (Kotler, 2006:6)

Menurut Philip Kotler (Kotler, 2006:6) bahwa "Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating offering and freely exchanging products and services of value with others." 

Pengertian Marketing Menurut Stanton, Etzel, dan Walker 

Menurut Stanton, Etzel, dan Walker dalam (2004:6) bahwa pengertian marketing adalah "A total system of business activities signed to plan, price, promote, and distribute, want-satisfying products to target markets in order to achieve organizational objectives," 

Pengertian Marketing Menurut American Marketing Association (AMA)

Menurut AMA bahwa pemasaran atau marketing adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan juga memberikan suatu nilai kepada pelanggan untuk mengelola adanya hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan juga dalam hal ini pemangku kepentingan. 

Pengertian Marketing menurut The Chartered Institute of Marketing 

Menurut  The  Chartered  Institute  of  Marketing  bahwa pengertian marketing adalah sebuah proses manajemen yang   bertanggungjawab untuk mengidentifikasi, mengantisipasi dan memuaskan pada kebutuhan pelanggan dengan tujuan keuntungan perusahaan. 

Pengertian Marketing Menurut Kotler dan Amstrong 

Menurut Kotler dan Amstrong (2008: 6) bahwa pengertian marketing atau pemasaran adalah proses sosial dan manajerial baik secara pribadi atau organisasi demi tujuan memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan adanya pertukaran nilai dengan yang lainnya sehingga kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun juga dalam organisasi dapat mencakup proses perencanaan, harga, promosi, dan distribusi terhadap suatu ide, barang ataupun jasa dalam menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan. 

Pengertian Marketing Menurut Horrison 

Menurut Horrison (2008: 416) bahwa "Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, goods, services, organisations and events to create exchanges that satisftify individual and organisational objectives

Hal yang dimaksud menurut pendapat Horrison dapat diterjemahkan bahwa marketing atau pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi dari ide, barang, jasa, organisasi dna kegiatan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan untuk tujuan individu dan organisasi. 

Pengertian Marketing Menurut Stanton 

Menurut Stanton (2001), bahwa definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial

Konsep Marketing

Marketing atau pemasaran merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam mencapai sebuah kesuksesan. Menurut Swastha  dan  Irawan (2005;10), bahwa konsep  pemasaran  adalah falsafah dalam bisnis bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosialbagi kelangsungan hidup perusahaan. Sedangkan menurut penjabaran oleh Kotler dan Keller (2012:9) yang menjabarkan bahwa konsep pemasaran adalah:

1. Needs, Wants and Demands

Yang dimaksud dengan need adalah kebutuhan dasar manusia diantaranya air, pakaian, makanan dan tempat tinggal. Selain itu, kebutuhan manusia lainnya contohnya rekreasi, hiburan dan pendidikan yang merupakan bagian dari Needs, akan tetapi dapat berupa menjadi wants apabila pelanggan diarahkan pada objek spesifik yang memenuhi kebutuhan atau needs. contohnya pelanggan membutuhkan makanan akan tetapi makanan diantaranya ayam goreng, dan minuman jus. 

Sedangkan arti dari Demands adalah keinginan atas sebuah produk spesifik yang didukung akan kemampuan untuk membeli sebagai contoh dari banyaknya orang yang menginginan akan mobil mercedes akan tetapi hanya sedikit orang yang mampu dalam membeli mercedes tersebut. 

2. Target Markets, Positioning and Segmentation 

Perusahaan harus mengetahui bahwa tidak semua orang dalam hal ini menyukai makanan, restoran, film ataupun hubunran yang sama. Oleh karena itu, perusahaan harus memulai dengan cara membagi pasar berdasarkan dengan segmen-segmen atau segmentation.

Sehingga hal yang perlu dilakukan dengan cara perusahaan mengindentifikasi dan memberikan profil kepada kelompok yang memiliki perbedaan yang didasarkan atas variabel seperti, psikografis, demografis dan perilaku konsumen dll. 

Setelah melakukan cara-cara tersebut atau mengidentifikasi segmen pasar, perusahaan kemudian mengambil langkah dengan memutuskan segmen mana yang memiliki peluang yang paling besar dalam menjadikannya sebagai target markets. 

Kemudian perusahaan  mengambil langkah dalam menentukan positioning atau  mengembangkan  penawaran  pasar  yang dapat memposisikan  perusahaan  di  benak  pelanggan. Selain dari pada itu dengan memberikan keuntungan.

Salah satu contoh yang dapat diambil adalah dengan mobil Volvo mengembangkan produknya untuk pembeli yang menaruh perhatian pada keselamatan, dan memposisikan produknya sebagai kendaraan yang aman dan dapat dibeli. 

3. Offerings and Brands

Perusahaan memenuhi kebutuhan pelanggan  dengan melakukan offerings atau menawawarkan value  proposition. Hal yang dimaksud dengan ini adalah satu  set  manfaat pemenuhan kebutuhan  pelanggan. Penawaran perusahaan merupakan kombinasi dari sebuah produk dengan adanya layanan, informasi dan pengalaman. 

Sedangkan maksud dari Brands adalah  sebuah  penawaran dengan sumber yang dikenal. Atau dalam penjelasan ini adalah brand McDonald membawa banyak asosiasi dalam   pikiran pelanggan yaitu makanan yang enak, kebersihan, kenyamanan, kesopanan.

Semua perusahaan berusaha untuk membangun citra  merek  ataubrand  image dengan  banyak  asosiasi yang kuat, menguntungkan dan seunik mungkin.

4. Value and satisfaction

Pelanggan dapat memilih adanya penawaran yang dapat dianggap dalam memberikan adanya nilai dan jumlah manfaat yang baik berwujud maupun tidak berwujud yang paling besar. Value atau nilai demikian yang membuat adanya kombinasi dari kualitas, pelayanan dan harga. Marketing bisa  dianggap sebagai  proses  identifikasi,  penciptaan, komunikasi, pengiriman dan pengawasan nilai pelanggan. 

Satisfaction atau kepuasaan dapat mencerminkan penilaian seseorang dari kinerja yang dirasakan yang terdapat pada suatu produk akan terkaitannya dengan harapan.

Apabila kinerja jauh  dari  harapan maka pelanggan dapat mengalami kekecewaan, akan tetapi apabila kinerja cocok dengan harapan maka pelanggan akan puas terlebih jika kinerja jauh melebihi harapan maka pelanggan akan senang. 

Fungsi Marketing

1. Fungsi Marketing Funding
  • Maksud dari fungsi marketing funding adalah dengan mencari nasabah (pihak ketiga) yang memiliki dana lebih. Sehingga dengan menyimpannya ke dalam bank dalam bentuk produk yang ditawarkan oleh bank itu sendiri. Produk bank demikian dimaksud dibagi ke dalam macam, yaitu dalam bentuk simpanan tabungan, simpanan giro dan simpanan deposito.
  • Memperkenalkan, mempromosikan, memasarkan produk perbankan dalam memperluas jaringan atau relasi antar perbankan atau sehingga dengan dunia diluar perbankan itu sendiri. 
2. Fungsi Marketing Lending 
Arti dari fungsi marketing lending adalah mencari nasabah (pihak ketiga) yang sedang membutuhkan dana untuk keperluan individu maupun kepentingan guna dalam mengembangkan perusahaannya kepada suatu bentuk pinjaman sesuai syarat peminjaman

Tugas Marketing

Tugas dan Tanggungjawab Marketing Funding

1. Marketing Funding bertanggung jawab dalam pencapaian target dalam suatu bidang usaha Funding (pendanaan). Seorang Marketing Funding dapat diberikan target dari suatu bank dengan menghadirkan untuk dapat menghimpun dana sebanyak-banyaknya dari nasabah.

Dana ini berasal dari beberapa produk bank diantara dengan simpanan tabungan, simpanan giro maupun simpanan deposito dari para nasabahnya.

Sehingga dana yang telah dihimpun oleh seorang Marketing Funding dapat kembali disalurkan keluar dari pihak bank melalui berbagai macam produk pinjaman yang ditawarkan kepada nasabahnya baik pinjaman secara individu, lembaga maupun pihak swasta akan diproses oleh seorang Marketing Lending.

2. Seorang Marketing Funding dituntut dengan memiliki adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang mempunyai kemampuan dalam menjaga hubungan baik dengan nasabah ataupun calon nasabah, memiliki keahlian dalam menganalisa calon nasabah dari segi kebutuhan nasabah, memiliki interpersonalskill Tugas Marketing Lending:
  • Bertanggung jawab atas pencapaian target pembiayaan
  • Mempunyai kemampuan menganalisis pembiayaan
  • Memproses dan merealisasikan pembiayaan
  • Seorang Marketing Lending umumnya menawarkan produknya dengan beberapa daya tarik untuk para nasabahnya, diantaranya dapat mendapatkan berupa bunga bank atau bagi hasil yang rendah / kecil dan proses yang mudah dan tidak berbelit.
  • Yang baik, serta mampu dalam menjalin atau memperluas jaringan atau networking, yang berorientasi pada target yang ditetapkan

Jenis-jenis Marketing

1. Telemarketing

Telemarketing adalah metode pemasaran langsung yang seorang penjual memberikan sejumlah calon konsumen dalam membeli produk atau jasa, baik melalui telepon atau melalui wajah setelah muka atau Penunjukan Web conferencing dapat dijadwalkan selama panggilan berlangsung. Telemarketing merupakan penjualan dicatat pitches di program untuk dimainkan melalui telepon dalam hal ini panggilan otomatis. 

2. Internasional Marketing

Arti dari hal ini merupakan pemasaran Internasional (IM) atau pemasaran global merujuk kepada pemasaran dilakukan oleh perusahaan luar negeri atau di seberang perbatasan nasional. 

3. Turbo Marketing

Kecepatan merupakan kekhasan untuk zaman ini. Zaman ini adalah zaman serba cepat, maka dalam situasi ekonomi yang turbulen dan tak pasti sekalipun, butuh strategi, turbo marketing. 

4. Word of Mouth (WOM)

Dari mulut ke mulut (juga dikenal sebagai viva voce ) mengacu pada komunikasi lisan dan informasi yang lewat dari orang ke orang.

5. New Wave Marketing

New Wave Marketing sesungguhnya merupakan dekonstruksi terhadap pendekatan marketing tradisional yang bersifat “vertikal”.

6. Viral Marketing

Viral marketing dan periklanan virus adalah istilah-istilah mengacu pada teknik pemasaran yang menggunakan jaringan sosial yang sudah ada untuk menghasilkan peningkatan brand awareness atau untuk mencapai tujuan pemasaran lainnya (seperti penjualan produk) melalui replikasi diri proses virus, analog dengan penyebaran virus atau virus computer.

7. Mass Marketing

Pemasaran massal adalah strategi cakupan pasar di mana perusahaan memutuskan untuk mengabaikan perbedaan segmen pasar dan pergi setelah seluruh pasar dengan satu tawaran. 

8. Business to Business Marketing

Pemasaran Bisnis ke Bisnis (B2B) adalah perusahaan pemasaran langsung utama yang mengkhususkan diri dalam memimpin generasi, generasi permintaan dan retensi pelanggan.

9. Consumer to Consumer Marketing 

Dari mulut ke mulut (juga dikenal sebagai viva voce) mengacu pada komunikasi lisan dan informasi yang lewat dari orang ke orang.

10. Goverment Marketing

B2G (Bisnis kepada Pemerintah) pemasaran yang memerlukan strategi yang berbeda dari B2C (Business to Consumer) dan B2B (Business to Business) pemasaran. Minor salah langkah yang mungkin mudah diperbaiki dalam kampanye pemasaran B2C dan B2B dapat menyebabkan masalah besar ketika pemasaran kepada pemerintah.

Marketing merupakan kunci dari suatu keberhasilan bagi suatu perusahaan yang dimana market Pengertian Marketing, Tugas, Fungsi, Tujuan, & Maksud Menurut Para Ahli
Ilustrasi: Pengertian Marketing, Tugas, Fungsi, Tujuan, & Maksud Menurut Para Ahli

Demikianlah informasi mengenai Pengertian Marketing, Tugas, Fungsi, Tujuan, & Maksud Menurut Para Ahli. Semoga informasi ini dapat meningkatkan cakrawala berpikir kita akan suatu konsep dalam pemasaran. Semoga informasi ini juga tidak hanya diam dalam sebuah konsep namun dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sekian dan Terima Kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.