Permodalan itu dilaksanakan oleh Pantera Capital, perusahaan modal ventura dan hedge fund terpenting asal dari Amerika Serikat (AS) yang fokus ke peningkatan project blockchain dan cryptocurrency, Coinbase Ventures basis asset kripto global paling besar, Intudo Ventures, sebuah perusahaan modal ventura salah satu di Indonesia dan keterlibatan dari Blockchain. com Ventures, Castle Island Ventures, Alameda Ventures, dan yang lain.
CEO dan founder Pintu, Jeth Soetoyo mengatakan jika Pintu dibangun untuk menuntaskan persoalan kesusahan melakukan investasi asset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum, khususnya untuk pemula dan orang pemula.
"Pintu di-claim sebagai aplikasi mobile pertama di Indonesia yang tawarkan keringanan melakukan investasi cryptocurrency lewat penampilan UI/UX yang ramah pemakai, feature keamanan, dan basis pembelajaran crypto untuk warga yang baru pertama kalinya melakukan investasi asset cryptocurrency," kata Jeth di Jakarta, Kamis (27/5/2022).
Saat Covid-19, adopsi asset kripto sudah berkembang cepat bersamaan dengan kenaikan kegiatan perdagangan pemakai retail imbas kerja hasil dari rumah (work-from-home). Belakangan ini, perusahaan besar seperti Tesla, Microstrategy, MassMutual, dan Twitter sudah adopsi taktik koleksi Bitcoin dengan menambahnya ke neraca mereka.
Loyalitas Bitcoin yang diperlihatkan pada kelangkaan algoritma sukses memancing ketertarikan investor institusional, perkuat statusnya sebagai "emas digital" angkatan baru. Tahun kemarin sendiri, ada transaksi bisnis asset kripto lebih daru USD10 miliar di Indonesia, mayoritas didorong oleh investasi besar dari pemakai retail.

Di tahun 2018, Tubuh Pegawas Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (BAPPEBTI) di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sudah sah membuat peraturan jika Bitcoin dan asset kripto yang lain bisa diperjualbelikan di Indonesia sebagai komoditas. Support pemerintahan sudah jadi magnet yang kuat untuk perubahan asset kripto Indonesia. Disamping itu, peraturan ini pastikan kegiatan investasi asset kripto yang aman dan bertanggungjawab lewat transisi asset kripto bersertifikasi sah yang dipantau oleh BAPPEBTI, seperti Pintu.
"Kita sedang melihat perkembangan volume asset kripto yang besar sekali dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun semenjak penyeluncuran aplikasi Pintu pada April 2020. Terang-terangan, ini hanya pucuk gunung es ingat bukti jika industri asset kripto Indonesia masih 5 tahun ada di belakang AS," terangnya.