Pengertian Xilem dan Floem Berikut Fungsinya

Pengertian xilem dan floem adalah sebagai jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut sendiri merupakan jaringan yang berfungsi sebagai transportasi hasil dari asimilasi daun hingga ke seluruh bagian pada tumbuhan serta pengangkutan air dan garam mineral. Adapun jaringan pengangkut ini dibagi ke dalam 2 bagian, yakni floem dan xilem. Xilem adalah jaringan kompleks terdiri atas sel hidup ataupun sel mati. Adapun jaringan floem sendiri adalah jaringan kompleks terdiri atas berbagai macam unsur yang memiliki tipe berbeda yakni parenkim serabut, kloroid dan pembuluh lapisan. Adapun sel-sel paling penting pada floem yaitu tabung tapis.

Untuk pengertian xilem dan floem lebih jelasnya, kita akan membahas jaringan pengangkut xilem dan floem tersebut satu per satu dibawah ini!

  • Jaringan Xilem (Pembuluh Kayu)
Xilem berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut air beserta zat mineral mulai dari akar hingga menuju bagian daun. Adapun susunan xilem tersebut adalah sebuah jaringan pengangkut kompleks, terdiri dari berbagai macam bentuk sel. Di samping itu, sel-selnya tersebut ada yang sudah mati maupun yang masih tetap hidup, namun umumnya sel yang menyusun xilem sendiri sudah mati beserta membran sel lebih tebal serta memiliki kandungan lignin. Dengan begitu fungsi dari xilem ini yaitu sebagai jaringan untuk penguat. 

Unsur-unsur utama dari xilem adalah Trakeid, Trakea, dan Parenkim Xilem. Trakeid sendiri terdiri dari susunan sel-sel sempit, dimana penebalan-penebalan dalam dindingnya berlangsung menjadi lebih tebal bila dibandingkan yang sudah terjadi dalam trakea. Adapun sel-sel pada trakea itu sendiri kebanyakan terjadinya penebalan sekunder, dimana lumen selnya tak memiliki kandungan protoplas lagi. Sementara trakea sendiri merupakan komponen pembuluh yang terdiri dari sel-sel berbentuk silinder dimana sesudah dewasa pun akan mati dengan ujungnya semakin bersatu untuk membentuk tabung penghantar untuk air yang bersel banyak dinamakan juga sebagai pembuluh. Sementara Parenkim Xilem sendiri umumnya tersusun atas sel-sel hidup. Biasa dijumpai dalam xilem sekunder dan primer. Adapun xilem sekunder sendiri ditemukan 2 macam parenkim, yakni parenkim jari-jari empulur dan parenkim kayu. 

  • Jaringan Floem
Jaringan floem sendiri berfungsi menyebarkan dan mengangkut zat makanan sebagai hasil fotosintesis pada bagian-bagian yang lainnya yang terletak dibawahnya. Adapun jaringan floem memiliki susunan jaringan dengan sifatnya yang sangat kompleks, dan terdiri dari beraneka ragam bentuk sel. Dimana diantaranya ada sel-sel yang sudah mati maupun sel-sel hidup yang masih aktif. Sel penyusun dari floem sendiri yaitu sel penyerta, sel tapis, kulit kayu, sel parenkim kulit kayu dan sel serabut. Dalam proses mencangkok sendiri, biasanya bagian jaringan floem harus dikelupas dengan habis. Adapun hal tersebut dikarenakan agar zat-zat makanan dapat tertimbun di bagian tersebut dengan begitu bisa terbentuk banyak akar di media cangkoknya. 

Jaringan floem sendiri terdiri dari unsur-unsur tapis, sel albumin, sel pengantar, parenkim floem, dan serat-serat floem. Masing-masing unsur tersebut memiki fungsi yang berbeda-beda yang terdapat pada jaringan floem. Di samping itu, berdasarkan dari letak jaringan xilem dan jaringan floem, berkas pengangkut bervariasi terdiri atas kolateral, konsentris, dan radial. Demikianlah ulasan mengenai pengertian xilem dan floem serta fungsinya masing-masing!