Pengertian Zoon Politicon dari Aristoteles tentang Makhluk Sosial

Pengertian zoon politicon mungkin Anda pernah mendengar atau membacanya. Para siswa sekolah biasanya mengenal istilah zoon politicon dari mata pelajaran Kewarganegaraan (PPKn) yang dipelajarinya di sekolah. Istilah zoon politicon menjadi sangat populer di seluruh dunia karena berkaitan dengan hubungan antar manusia di dalam masyarakat. Pasalnya, manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia bukan hanya sebagai makhluk individu saja, tetapi juga makhluk sosial.

Istilah zoon politicon pertama kali dikatakan oleh filsuf asal Yunani, yaitu Aristoteles. Dengan istilah tersebut, Aristoteles menyebut bahwa manusia tak berbeda dengan hewan jika hanya hidup individu, makan, minum, berhubungan seksual, serta menghasilkan keturunan. Jika hanya seperti itu, manusia dengan hewan sama saja. Namun ternyata ada perbedaannya, yaitu manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama untuk menjadikan kehidupan di dunia lebih harmonis.

Satu faktor yang menjadikan manusia menjadi zoon politicon adalah akal sehat dan intelegensia yang dimilikinya. Keduanya menjadi anugerah dari Tuhan atas penciptaan salah satu makhluknya yang paling sempurna daripada yang lain. Oleh karena itu, perbedaan ini menjadi dasar bagi tiap manusia untuk dapat menjadi individu yang lebih baik dari waktu ke waktu. Sesuatu yang menjadikan manusia lebih baik itu adalah menjadi sosok zoon politicon. Lalu, apa pengertian zoon politicon yang sebenarnya? Anda bisa membaca sedikit uraian di bawah ini untuk lebih memahami tentang apa itu zoon politicon.

Dari asal katanya, zoon politicon berasal dari dua kata. Zoon yang berarti hewan dan Politicon yang artinya bermasyarakat. Secara harfiah, zoon politicon diartikan hewan yang bermasyarakat. Aristoteles memang sengaja menyebut manusia dalam hal ini sebagai hewan agar dapat dimengerti perbedaan selanjutnya antara manusia dengan hewan.

Sudah sedikit dibahas diatas bahwa manusia diciptakan dan dikodratkan hidup di dunia bukan hanya menjadi makhluk individu. Lebih dari itu, manusia dapat menjadi makhluk sosial. Lalu, apa itu makhluk sosial? Diartikan makhluk sosial karena manusia dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, dan bekerja sama antara satu dengan yang lain dalam mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itulah, Aristoteles menyebutnya dengan istilah zoon politicon.

Sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia tidak dapat hidup sendiri. Dalam kenyataannya, manusia hidup bersama orang lain yang mungkin menjadi saudaranya, temannya, rekan kerjanya, tetangganya atau yang lainnya. Ibaratnya, manusia tidak hidup di tengah hutan sendirian. Tidak ada orang lain di kanan kirinya, sehingga apa saja dilakukan sendiri. Manusia tidak bisa hidup seperti itu karena setiap orang tentu membutuhkan bantuan dalam hidupnya.

Dengan memahami tentang pengertian zoon politicon, Anda pun bisa melihat realita di tengah masyarakat sendiri. Apakah nilai individu atau sosial yang saat ini lebih menonjol di masyarakat. Lalu, Anda termasuk di dalam kelompok yang mana?